ADIK SEPUPUKU
Oleh :
Cah Bagoez
Siwi punya kebiasaan baru
akhir-akhir ini yaitu selalu melihat kalender yang ada di ruang keluarga,hal
itu jadi perhatian Ibunya, “ibu perhatikan kamu selalu melihat kalender,ada apa
sih ......?” tanya Ibunya,”itu
bu, Siwi sering memperhatikan kalender karena sudah tak sabar mau bertemu
dengan Tabila anak Om Yanto, akhir minggu ini jadi kan mereka datang.......?”
jawab Siwi sekaligus bertanya ke Ibunya, “Iya, pasti Om Yanto sekeluarga dan
juga Om Dwi datang .....”. Akhir minggu ini rumahnya pasti akan ramai sekali
karena keluarga besar dari Ibunya akan berkumpul di sini, ada yang dari banten,
jakarta,sragen,temanggung dan juga klaten tempat di mana Siwi tinggal.
Om Dwi dan Om Yanto adalah adik
kandung Ibu Siwi, mereka tinggal di jakarta dan banten. Om yanto punya satu
anak namanya Tabila yang berumur empat tahun, anaknya lucu sekali.Mereka akan
datang ke klaten karena ada acara selamatan atau kendurian seribu hari
meninggalnya nenek.Semalam om Yanto
menelefon mengabari bahwa akhir minggu ini jadi datang,Tabila anak om Yanto pun
ikut berbicara dengan Ibu Siwi Banyak hal yang di tanyakan oleh Tabila,maklum
masih anak kecil jadi selalu ingin tahu, mulai dari kegiatan Ibunya,Bapaknya
juga Siwi dan Kakak-kakaknya semua di tanyakan oleh Tabila.
Tiga hari kemudian, yakni hari
jum’at rumah siwi mulai ramai oleh tetangga dan saudara yang membantu untuk
mempersiapkan tempat dan memasak, sebagian besar saudara yang rumahnya dekat
yang membantu, kalau yang jauh belum datang. Kebetulan Bapak Siwi jadi ketua Rt
di kampung ini makanya para pemuda mudah untuk di ajak bergotong royong
membantu mempersiapkan tempat, dan juga para ibu-ibu untuk membantu memasak di
rumah.
Keesokan harinya Om yanto dan
keluarga datang bersama Om Dwi, mereka datang agak siang karena keretanya hanya
sampai jogja jadi harus menyambung lagi dengan kereta ekonomi tujuan klaten,
dari stasiun klaten mereka menyewa angkutan umum atau angkot untuk sampai ke
rumah Siwi. Walaupun lelah tapi mereka tetap gembira karena bisa berkumpul
kembali dengan keluarga besar,begitu pula Tabila setelah beristirahat langsung
terlihat aktifnya sepupuku ini, “Bude, Bude ikannya mana....? tanya Tabila ke
Ibu Siwi, “Ada, itu di kolam,minta anter sama mbak Siwi ya.....jawab Ibu Siwi,
“ Wi....Siwi....antar Tabila nih ke kolam ikan di belakang..... teriak Ibu
Siwi. Tak lama kemudian Tabila sudah asyik mengobok-obok kolam untuk menangkap
ikan,Siwi hanya memperhatikan tingkah adik sepupunya itu sambil tersenyum,
anak-anak kecil di sekitar rumah yang biasanya tidak berani untuk menangkapi
ikan yang di kolam itu jadi ikut-ikutan, Bapak Siwi tidak melarang, daripada
keponakannya menangis di biarkan saja mereka bermain di kolam ikan itu. Setelah
puas bermain di kolam ikan, Tabila beristirahat sekalian makan siang
dulu,karena ketika datang hanya makan cemilan saja, bahagianya mereka karena
dapat makan bersama dan berkumpul dengan anggota keluarga yang belum tentu bisa
bertemu setiap hari,ramainya bukan main makan siang hari ini, karena biasanya
hanya berlima Bapak ,Ibu, dua kakak dan Siwi. Makan siang sudah selesai Siwi
membantu Ibu dan kakaknya merapihkan meja makan, sepertinya Tabila sudah
mengantuk karena lelah bermain dan perut kenyang setelah makan, terdengar
rengekannya” Ibu pengen bobo tapi sama mbak Siwi .......” rajuk Tabila, “Ya
sudah ayo tidur di kamar Mbak Siwi.....” jawab Siwi, karena memang lelah dan
mengantuk Siwi langsung menggendong Tabila,adik sepupunya itu. Setelah tidur
yang nyenyak selama tiga jam, sekitar pukul empat sore Siwi dan Tabila bangun
dan langsung mandi karena kalau terlalu sore airnya terasa dingin, setelah
selesai mandi Siwi mengajak Tabila bermain di lapangan dengan teman-temannya,
di belakang rumah Siwi ada lapangan yang biasanya untuk menjemur gabah,jagung
atau kacang tanah hasil panen warga, Tabila terlihat senang sekali karena punya
banyak teman baru dan juga cepat sekali akrabnya.
Tak terasa sudah tiga hari
keluarga besar ibunya berkumpul, merekapun harus pulang ke rumah
masing-masing,walaupun sebenarnya masih ingin lebih lama lagi berkumpul.Siwi
sedih harus berpisah dengan adik sepupunya ini, tapi karena Omnya harus bekerja
lagi mereka harus pulang sebagai kenang-kenangan Siwi memberikan boneka dora
kesayangannya yang selalu menemani tidurnya agar Tabila selalu ingat akan
dirinya.
No comments:
Post a Comment