Saturday, 9 September 2023

 

ANALISIS TINDAK TUTUR UNGGAHAN ANISA ULUL AZMI “STOP BANSOS JADI ALAT KOMPANYE CALON KEPALA DESA PETAHANA” DI MEDIA PLATFORM FACEBOOK

 (DI DESA PASIR BUNGUR KECAMATAN CILOGRANG KABUPATEN LEBAK)

Tisa Nuranisa ,4322319010117, Prof. Drs. Dr. Suherman, M.Pd., Eka Nurul Mualimah, M.Pd

ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai bentuk tindak tutur di media sosial platfrom facebook pada ungguhan Anisa Ulul Azmi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuktindakan tutur lokusi, Ilokusi, dan perlokusi yang terdapat dalam unggahan Anisa Ulul Azmi pada media sosial platform facebook pada studi kasus ‘’stop Bansos Jadi Alat Kompanye Calon Kepala Desa Pertahanan. Penelitian ini bersifat ini bersifat tuturan yang terdapat dalam kalimat unggahan Anisa Ulul Azmi,. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sendiri yang berbekal tentang pemahanan kajian teori pragmatik yaitu, tindak tutur. Teknik pengumpulan data yakni, pertama simak, dan yang kedua yaitu catat. Dalam analisis data, penelitian ini menggunakan metode kontekstual, yakni dengan menerapkan dimensi-dimensi konteks dalam menafsirkan data yang telah berhasil dikumpulkan, diidenfikasi, dan diklasifikasikan.hasil dalam penelitian ini adalah penelitian menemukan tiga bentuk tindak tutur yang digunakan dalam tuturannarasi postingan akun Anisa Ulul Azni. Ketiga wujud tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi adalah, tindak tutur lokusi yaitu Desas-desus Bansos yang diduga dijadikan alat kampanye bagi calon kepala Desa Kades Pertahana yang menjual program BLT sebagai strategi politik agar dipilih kembali oleh masyarakat. Penelitian bentuk tindak tutur di media sosial ini juga diharapkan bisa memberi pengetahuan mengenai berbagai bentuk tindak tutur yang digunakan untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur.

 

Kata kunci : Tindak Tutur, Platfrom Facebook, Stop Bansos Jadi Alat Kompanye Calon

Kepala Desa Petahana.

ABSTRACT

This research discusses the form of speech acts on social media platform facebook on Anisa Ulul Azmi's upload. This research aims to describe the forms of speech acts of locution, illocution, and perlocution contained in Anisa Ulul Azmi's uploads on the social media platform Facebook in the case study "Stop Social Aid So Campaign Tool for Defense Village Head Candidates." This research is a speech act contained in the sentences of Anisa Ulul Azmi's uploads. This research is of the nature of speech contained in Anisa Ulul Azmi's uploaded sentences. The instrument used in this research is the research itself which is armed with the understanding of the study of pragmatics theory, namely, speech acts. The data collection techniques are, first, listening, and the second is note taking. In analyzing the data, this research uses the contextual method, namely by applying the dimensions of the context in interpreting the data that has been successfully collected, identified, and classified.The result in this study is that the research found three forms of speech acts used in the speech of Anisa Ulul Azni's account posts. The three forms of speech acts of locution, illocution, and perlocution are, locutionary speech acts, namely the rumors of social assistance which are allegedly used as campaign tools for incumbent village head candidates who sell BLT programs as a political strategy to be re-elected by the community. The research of speech acts in social media is also expected to provide knowledge about the various forms of speech acts in social media.can provide knowledge about the various forms of speech acts used to communicate between the parties.

Keywords: Speech Actions, Facebook Platform, Stop Social Aid as a Campaign Tool for Candidates

Incumbent Village Head.

A


A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Manusia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan sesama manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya dengan kata dan gerakan yang biasanya disebut dengan bahasa. Bahasa merupakan sistem lambang yang berupa bunyi, bersifat arbiter, dan digunakan oleh masyarakat tutur dengan maksud untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikassi diri. Dalam kehidupan sehari- hari bahasa memiliki peran penting sebagai alat komunikasi. Manusia selalu menggunakan bahasa dalam setiap aktivitasnya, misalnya dari mulai bangun tidur sampai akan tidur lagi. Bahasa nerupakan sebuah sistem, yang artinya bahasa itu dibentuk dari sejumlah komponen yang mempunyai banyak pola secara tetap dan bisa dikaidahkan. Fungsi bahasa sebagai alat berkomunikasi salah satu bagian yang paling terpenting. Bahasa Indonesia salah satu alat komunikasi yang memiliki aspek keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan ini tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam berkomunikasi, penutur dan mitra tutur memerlukan sarana untuk berkomunikai dalam segala konteks. Tindak tutur itu sendiri merupakan bagian kajian ilmu pragmatik. Pragmatik adalah suatu cabang ilmu linguistik yang menelaah tentang maksud ujaran yang disesuaikan dengan konteksnya. Pragmatik erat sekali hubungannya dengan tindak tutur. Tindak tutur tidak terlepas dari interaksi yang melibatkan dua pihak, yaitu penutur dan lawan tutur di dalam waktu, tempat, dan situasi tertentu. Tindak tutur bisa dikatakan dengan tindakan yang ditampilkan lewat tuturan. Teori tindak tutur dikemukakan oleh dua orang filosof yang bernama Austin dan John Searle pada tahun 1960an

 

1.2 Tujuan Penelitian

1.    Untuk menganalisis tindak tutur pada media sosial platforn facebook sebagai deteksi awal ujaran kebencian.

2.    Untuk menganalisis prilaku sosial yang telah menjadi kesepakatan bersama di masyarakat mengenai media sosial

 

B. Tinjauan Pustaka

Tindak tutur merupakan sikap individual dan keberlangsungannya ditentukan oleh bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu.Tindak tutur dilihat pada makna dan arti tindakan dalam tuturannya. Makna serta maksud suatu tuturan dapat dipahami oleh lawan tutur berdasarkan konteks tuturan. Tindak tutur juga bisa dikatakan dengan proses komunikasi. Menurut Aslinda dan Leni (2007:34) tindak tutur adalah kesatuan terkecil dari interaksi lingual dan suatu kalimat dalam kondisi tertentu. Secara sederhana tindak tutur dikatakan sebagai sepenggal tuturan yang dihasilkan oleh sebagian terkecil dari interaksi lingual. Teori tindak tutur lebih cenderung meneliti maksud, makna dan juga memuatkan pada cara penggunaan bahasa dalam mengkomunikasikan maksud dan tujuan penggunaan bahasa yang digunakan, bukan teori yang berusaha meneliti struktur kalimat.

 Media Sosial dan Tindak Tutur

Secara pengertian umum, media sosial ialah sebagai sarana komunikasi yang dihubungkan dengan jangkauan internet. Para penggunaanya bisa berinteraksi, berpartisipasi, dan berbagi konten seperti wiki, vlog, jejaring sosial, komunitas, dan teknologi multimedia yang semakin canggih dan berkembang pesat. Media sosial, teknologi multimedia serta internet, yang semakin canggih dan praktis bagi pengguna di zaman sekarang. Media sosial, teknologi dan internet menjadikan munculnya hal-hal baru. Dapat ditarik kesimpulannya, jika media sosial itu adalah situs jejaring sosial yang setiap individunya penggunaannya lebih praktis dan mudah dalam berkomunikasi dengan kerabat, teman dan lainnya secara online dan berinteraksi dengan seluruh pengguna media sosial di dunia.

Sebagai salah satu media sosial paling populer di dunia dengan total pengguna sekitar 2,4 milyar pada tahun 2019, Facebook terus berkembang dengan memperbaharui fitur berbagai yang mereka miliki agar tetap eksis di kalangan media sosial lainnya. Kalau Socialty sendiri, kira-kira sudah sejak kapan nih mulai menggunakan Facebook?

Dikenal sebagai aplikasi serba guna, Facebook kini tak hanya digunakan    untuk    berjejaring    sosial    saja,    tetapi     juga     sebagai arena marketing hingga menggaet popularitas. Facebook didirikan oleh mahasiswa Harvard bernama Mark Zuckerberg pada tahun 2004. Tidak langsung menjadi media sosial berjejaring sosial canggih seperti saat ini,

 

Facebook diawali dengan nama Facemash

Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kepustakaan sehingga tidak membutuhkan tempat khusus penelitian. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2023. Untuk lebih jelasnya tentang rencana waktu penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut Latar penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tindak tutur perlokusi yang ada pada media sosial khususnya facebook, di lingkungan Tigaraksa padawaktu menjelang pemilihan umum.

Metode penelitian adalah cara untuk mendapatkan kembali segala permasalahan yang akan diteliti. Metode pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis data kualitatif yang merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berbentuk lisan atau rangkaian kata tertulis dari prilaku yang dapat diamati.

C.Hasil dan Pembahasan

Analisis Unggahan Anisa Ulul Azmi

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti harus terlebih dahulu melihat dan memahami maksud yang terkandung pada postingan atau kolom komentar yang ada di media sosial yaitu Facebook (Fb). Kemudian data tersebut dianalisis dengan melihat tindak tutur perlokusi yang terdapat pada media sosial berupa Facebook (Fb). Berikut ini deskripsi penelitian dari kolom komentar yang terdapat pada postingan seseorang yang ada pada media sosial berupa Facebook (Fb).

Penelitian ini digolongkan kedalam penelitian deskriptif kualitatif, karena bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menganalisis tindak tutur unggahan Anisa Ulul Azmi pada media sosial Facebook. Saat melakukan analisis data, dilakukan dengan cara mengklasifikasikan dan mendeskripsikan data serta mengumpulkan beberapa referensi dari beberapa sumber baik dari sumber jurnal, internet maupun sumber dari beberapa buku untuk mendukung penelitian. Hasil penelitian ditemukan suatu postingan dari akun facebook Anisa Ulul Azmi yaitu sebuah postingan terkait tindak turur di media sosial, adapun postingan tersebut antara lain,

 

TINDAK TUTUR

TUTURAN

Lokusi

Ilokusi

Perlokusi

1. Desas-desus Bansos yang diduga dijadikan alat kampanye bagi calon Kepala Desa Petahana di Desa Pasirbungur di ungkap. Terendus ada beberapa oknum timses Calon Kades Petahana yang menjual program BLT sebagai strategi politik agar dipilih kembali oleh masyarakat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Postingan Anisa Ulul Azmi

Terkait bansos Dengan narasi sebagaiberikut :

Postingan 1 STOP...!!! BANSOS JADI ALAT KAMPANYE CALON KEPALA DESA PETAHANA

1.    Tindak Tutur

 

Desas-desus Bansos yang diduga dijadikan alat kampanye bagi calon Kepala Desa Petahana di Desa Pasirbungur di ungkap. Terendus ada beberapa oknum timses Calon Kades Petahana yang menjual program BLT sebagai strategi politik agar dipilih kembali oleh masyarakat.

Agar kampanye pada PILKADES saat pembagian Bansos tidak menjadi kesempatan bagi calon PETAHANA, karena semestinya Bansos adalah program pemerintah pusat yang dimana Desa sebagai penyalur bukan pemilik dari program Bansos itu sendiri.

2.    Lokusi

 

Masyarakat Desa Pasirbungur bangkit yang butuh perubahan, kita bisa merubah cara pandang dan cara memilih Calon Kepala Desa Pasirbungur. Yaitu jangan memilih Calon Kades yang tidak sesuai dengan Janjinya. Kita cukup dibohongi oleh Calon Kades Petahana, berjanji akan membangun jalan saat kampanye, Tapi sampai detik ini jalan masih rusak.

Calon Petahana pada   PILKADES Pasirbungur,Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak diduga telah melakukan pelanggaran  kampanye yaitu dengan mengklaim bahwa Bansos yang pada saat itu dibagikan kepada masyarakat dan diwajibkan untuk memilihnya kembali

bagi siapapun yang dapat bansos.

 

3.    Ilokusi

 

Keterbatasan anggaran Desa cukup menutupi kebohongan janjinya, padahal mulutnya saat kampanye tidak terbatas membual supaya masyarakat memilih.

Informasi dalam bentuk narasi tersebut mengedukasi kepada masyarakat agar tidak salah menempatkan kewenangan dari Bansos dalam nuansa PILKADES. Dan tidak salah tanggap bahwa Bansos yang dibagikan bukan bagian dari alat kampanye calon Petahana.

4.    Perlokusi

 

Makanya kalo berjanji itu, mulut jangan melebihi otak dan kapasitas.

Meyakinkan masyarakat desa Pasirbungur, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, agar tidak salah menempatkan informasi dan intimidasi bagi siapapun yang menerima bansos. Serta menjadi peringatan bagi siapapun oknum calon kepala desa petahana agar melakukan kampanye murni dan tidak menghubungkan antara program kemensos dengan program desa.

 

D. Kesimpulan

Hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa analisis bentuk tindak tutur pada media sosial platform Facebook. stop bansos jadi alat kompanye calon kepala desa petahanan yang ditemukan dalam unggahan Anisa Ulul Azmi.Tindak tutur tersebut diklasifikasikan sebagai berikut :

1.      Berdasarkan tindak tutur yang dilakukan Anisa Ulul Azmi dalam postingannya di media sosial platfroom Facebook dengan narasi ‘’stop’’ Bansos jadi alat kompanye calon desa petahana, memiliki beberapa respon negatif dan positif, dalam postingan tersebut di kolom komentar hampir mencapai 400 komentar dengan 1 kali di bagikan oleh akun lain. Tindak tutur perlokusi yang ditujukan untuk menyatakan sesuatu oleh penutur kepada teman media sosial di facebook Khususnya masyarakat desa pasir bungur, tindak tutur yang digunakan untuk mempengaruhi teman media sosial di facebook dalam melakukan tindakan, tindak tutur yang digunakan untuk mengevaluasi teman media sosial di facebook.

2.      Masyarakat Desa Pasirbungur bangkit yang butuh perubahan, kita bisa merubah cara pandang dan cara memilih Calon Kepala Desa Pasirbungur. Yaitu jangan memilih Calon Kades yang tidak sesuai dengan Janjinya. Kita cukup dibohongi oleh Calon Kades Petahana. untuk memilihnya kembali bagi siapapun yang dapat bansos.

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Djadjasudarma, T. Fatimah. 1994. Wacana: Pemahaman dan Hubungan Antarunsur. Bandung: Eresco

Hanifah, Nurul. 2018. “Nilai Karakter pada Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan

 Perlokusi dalam Novel Astra Astria Karya Fira Basuki”. Diunduh

   5 Februari 2015

Ibrahim, A.S. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional

Kunjana, R. Yuliana, S. dan Rishe, P.D. 2018. Paragmatik Fenomena  Ketidaksamaan Berbahasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rahmadsyah, R. dan Zulfan. 2019. Kesantunan Berbahasa. Medan: Wal Ashri

          Publishing.

Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabet

Suharsimi, A. 2020. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Paraktik. Jakarta: PT

Sudjana, Nana dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

Tarigan, Henry Guntur. 2019. PengkajianPragmatik. Bandung: Angkasa

https://journal.socialights.id/facebook-adalah/

Andarsih, Marcelia. 2022

srinormuliati@ymail.com