ANALISIS
TINDAK TUTUR UNGGAHAN ANISA ULUL AZMI “STOP BANSOS JADI ALAT KOMPANYE CALON
KEPALA DESA PETAHANA” DI MEDIA PLATFORM FACEBOOK
(DI DESA PASIR BUNGUR KECAMATAN CILOGRANG
KABUPATEN LEBAK)
Tisa Nuranisa ,4322319010117, Prof.
Drs. Dr. Suherman, M.Pd., Eka Nurul Mualimah, M.Pd
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai bentuk tindak tutur di media
sosial platfrom facebook pada ungguhan Anisa Ulul Azmi. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan bentuktindakan tutur lokusi, Ilokusi, dan perlokusi
yang terdapat dalam unggahan Anisa Ulul Azmi pada media sosial platform
facebook pada studi kasus ‘’stop Bansos Jadi Alat Kompanye Calon Kepala Desa
Pertahanan. Penelitian ini bersifat ini bersifat tuturan yang terdapat dalam
kalimat unggahan Anisa Ulul Azmi,. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian sendiri yang berbekal tentang pemahanan kajian teori
pragmatik yaitu, tindak tutur. Teknik pengumpulan data yakni, pertama simak,
dan yang kedua yaitu catat. Dalam analisis data, penelitian ini menggunakan
metode kontekstual, yakni dengan menerapkan dimensi-dimensi konteks dalam
menafsirkan data yang telah berhasil dikumpulkan, diidenfikasi, dan
diklasifikasikan.hasil dalam penelitian ini adalah penelitian menemukan tiga
bentuk tindak tutur yang digunakan dalam tuturannarasi postingan akun Anisa
Ulul Azni. Ketiga wujud tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi adalah,
tindak tutur lokusi yaitu Desas-desus Bansos yang diduga dijadikan alat
kampanye bagi calon kepala Desa Kades Pertahana yang menjual program BLT
sebagai strategi politik agar dipilih kembali oleh masyarakat. Penelitian
bentuk tindak tutur di media sosial ini juga diharapkan bisa memberi
pengetahuan mengenai berbagai bentuk tindak tutur yang digunakan untuk berkomunikasi
antara penutur dan mitra tutur.
Kata kunci : Tindak Tutur, Platfrom Facebook, Stop Bansos Jadi Alat
Kompanye Calon
Kepala Desa Petahana.
ABSTRACT
This
research discusses the form of speech acts on social media platform facebook on
Anisa Ulul Azmi's upload. This research aims to describe the forms of speech
acts of locution, illocution, and perlocution contained in Anisa Ulul Azmi's
uploads on the social media platform Facebook in the case study "Stop
Social Aid So Campaign Tool for Defense Village Head Candidates." This
research is a speech act contained in the sentences of Anisa Ulul Azmi's
uploads. This research is of the nature of speech contained in Anisa Ulul
Azmi's uploaded sentences. The instrument used in this research is the research
itself which is armed with the understanding of the study of pragmatics theory,
namely, speech acts. The data collection techniques are, first, listening, and the
second is note taking. In analyzing the data, this research uses the contextual
method, namely by applying the dimensions of the context in interpreting the
data that has been successfully collected, identified, and classified.The
result in this study is that the research found three forms of speech acts used
in the speech of Anisa Ulul Azni's account posts. The three forms of speech
acts of locution, illocution, and perlocution are, locutionary speech acts,
namely the rumors of social assistance which are allegedly used as campaign
tools for incumbent village head candidates who sell BLT programs as a
political strategy to be re-elected by the community. The research of speech
acts in social media is also expected to provide knowledge about the various forms
of speech acts in social media.can provide knowledge about the various forms of
speech acts used to communicate between the parties.
Keywords:
Speech Actions, Facebook Platform, Stop Social Aid as a Campaign Tool for
Candidates
Incumbent
Village Head.
A
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Manusia memiliki kemampuan
untuk berkomunikasi dengan sesama manusia lainnya menggunakan tanda,
misalnya dengan kata dan gerakan yang biasanya
disebut dengan bahasa. Bahasa merupakan sistem lambang yang berupa bunyi, bersifat arbiter, dan digunakan oleh masyarakat tutur dengan maksud untuk bekerja
sama, berkomunikasi, dan mengidentifikassi diri. Dalam kehidupan sehari- hari bahasa memiliki peran penting sebagai
alat komunikasi. Manusia
selalu menggunakan bahasa
dalam setiap aktivitasnya, misalnya dari mulai bangun tidur sampai akan tidur lagi. Bahasa nerupakan
sebuah sistem, yang artinya bahasa itu dibentuk
dari sejumlah komponen yang mempunyai banyak pola secara tetap dan bisa dikaidahkan. Fungsi
bahasa sebagai alat berkomunikasi salah satu bagian
yang paling terpenting. Bahasa Indonesia salah
satu alat komunikasi yang memiliki aspek
keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Keempat keterampilan ini tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan
kita sehari-hari. Dalam berkomunikasi, penutur
dan mitra tutur memerlukan sarana untuk berkomunikai dalam segala konteks. Tindak tutur itu sendiri
merupakan bagian kajian ilmu pragmatik. Pragmatik
adalah suatu cabang ilmu linguistik yang menelaah tentang maksud ujaran yang disesuaikan dengan konteksnya.
Pragmatik erat sekali hubungannya dengan tindak tutur. Tindak tutur tidak
terlepas dari interaksi yang melibatkan dua
pihak, yaitu penutur dan lawan tutur di dalam waktu, tempat, dan situasi
tertentu. Tindak tutur bisa dikatakan dengan tindakan yang ditampilkan lewat tuturan. Teori
tindak tutur dikemukakan oleh dua orang filosof yang bernama Austin dan John Searle pada tahun 1960an
1.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis tindak tutur pada media sosial platforn facebook sebagai deteksi awal ujaran
kebencian.
2. Untuk
menganalisis prilaku sosial yang telah menjadi kesepakatan bersama di masyarakat mengenai media sosial
B. Tinjauan Pustaka
Tindak tutur merupakan sikap individual dan
keberlangsungannya ditentukan oleh
bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu.Tindak tutur dilihat pada makna dan arti tindakan
dalam tuturannya. Makna serta maksud
suatu tuturan dapat dipahami oleh lawan tutur berdasarkan konteks tuturan. Tindak tutur juga bisa dikatakan
dengan proses komunikasi. Menurut Aslinda dan Leni (2007:34)
tindak tutur adalah
kesatuan terkecil dari interaksi
lingual dan suatu kalimat dalam
kondisi tertentu. Secara
sederhana tindak tutur
dikatakan sebagai sepenggal tuturan yang dihasilkan oleh sebagian terkecil
dari interaksi lingual.
Teori tindak tutur lebih cenderung meneliti maksud, makna dan juga memuatkan pada cara penggunaan bahasa
dalam mengkomunikasikan maksud dan tujuan penggunaan bahasa yang
digunakan, bukan teori yang berusaha
meneliti struktur kalimat.
Media Sosial dan Tindak
Tutur
Secara
pengertian umum, media sosial ialah sebagai sarana komunikasi yang dihubungkan
dengan jangkauan internet. Para penggunaanya bisa berinteraksi, berpartisipasi,
dan berbagi konten seperti wiki, vlog, jejaring sosial, komunitas, dan
teknologi multimedia yang semakin canggih dan berkembang pesat. Media sosial,
teknologi multimedia serta internet, yang semakin canggih dan praktis bagi
pengguna di zaman sekarang. Media sosial, teknologi dan internet menjadikan
munculnya hal-hal baru. Dapat ditarik kesimpulannya, jika media sosial itu
adalah situs jejaring sosial yang setiap individunya penggunaannya lebih
praktis dan mudah dalam berkomunikasi dengan kerabat, teman dan lainnya secara
online dan berinteraksi dengan seluruh pengguna media sosial di dunia.
Sebagai salah satu media sosial paling populer
di dunia dengan total pengguna
sekitar 2,4 milyar pada tahun 2019, Facebook
terus berkembang dengan
memperbaharui fitur berbagai yang mereka miliki agar tetap eksis di kalangan media sosial lainnya. Kalau Socialty sendiri, kira-kira sudah sejak kapan nih
mulai menggunakan Facebook?
Dikenal sebagai aplikasi serba
guna, Facebook kini tak hanya digunakan
untuk
berjejaring sosial
saja,
tetapi juga
sebagai arena marketing hingga menggaet popularitas. Facebook didirikan oleh mahasiswa Harvard bernama Mark Zuckerberg pada tahun 2004. Tidak langsung
menjadi media sosial
berjejaring sosial canggih
seperti saat ini,
Facebook diawali dengan
nama Facemash
Metodologi Penelitian
Penelitian
ini merupakan studi kepustakaan sehingga tidak membutuhkan tempat
khusus penelitian. Penelitian
ini dilakukan selama enam bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2023. Untuk
lebih jelasnya tentang
rencana waktu penelitian
dapat dilihat dalam
tabel berikut Latar penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tindak tutur perlokusi
yang ada pada media sosial khususnya facebook, di lingkungan Tigaraksa
padawaktu menjelang
pemilihan umum.
Metode penelitian adalah cara untuk mendapatkan kembali
segala permasalahan yang akan
diteliti. Metode pada penelitian ini
adalah metode deskriptif dengan analisis
data kualitatif yang merupakan
prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berbentuk lisan atau
rangkaian kata tertulis dari
prilaku yang dapat diamati.
C.Hasil dan Pembahasan
Analisis Unggahan Anisa Ulul Azmi
Untuk
memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti harus terlebih dahulu melihat dan memahami maksud yang
terkandung pada postingan atau kolom komentar
yang ada di media sosial
yaitu Facebook (Fb). Kemudian
data tersebut dianalisis
dengan melihat tindak tutur perlokusi yang terdapat pada media sosial berupa
Facebook (Fb). Berikut ini deskripsi penelitian dari kolom komentar yang terdapat pada postingan
seseorang yang ada pada media sosial berupa
Facebook
(Fb).
Penelitian ini digolongkan kedalam
penelitian deskriptif kualitatif, karena bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menganalisis tindak tutur unggahan
Anisa Ulul Azmi pada media sosial Facebook. Saat melakukan analisis
data, dilakukan dengan cara mengklasifikasikan dan mendeskripsikan
data serta mengumpulkan beberapa referensi
dari beberapa sumber baik dari sumber jurnal,
internet maupun sumber
dari beberapa buku untuk mendukung penelitian. Hasil penelitian ditemukan suatu postingan dari
akun facebook Anisa Ulul Azmi
yaitu sebuah postingan terkait tindak turur di media sosial, adapun postingan tersebut antara lain,
TINDAK TUTUR |
|||
TUTURAN |
Lokusi |
Ilokusi |
Perlokusi |
1. Desas-desus
Bansos yang diduga dijadikan alat kampanye bagi calon Kepala Desa Petahana di Desa Pasirbungur di ungkap. Terendus ada beberapa oknum timses Calon Kades Petahana yang menjual program BLT sebagai strategi politik agar dipilih kembali oleh
masyarakat. |
√ |
|
|
Postingan Anisa Ulul Azmi
Terkait
bansos Dengan narasi
sebagaiberikut :
Postingan 1 STOP...!!! BANSOS JADI ALAT KAMPANYE CALON KEPALA DESA PETAHANA
1. Tindak Tutur
Desas-desus
Bansos yang diduga dijadikan alat kampanye bagi calon Kepala Desa Petahana di Desa Pasirbungur di ungkap. Terendus
ada beberapa oknum timses
Calon Kades Petahana yang menjual program BLT sebagai
strategi politik agar dipilih kembali
oleh masyarakat.
Agar
kampanye pada PILKADES saat pembagian Bansos tidak menjadi kesempatan bagi calon PETAHANA,
karena semestinya Bansos adalah program pemerintah pusat yang dimana
Desa sebagai penyalur
bukan pemilik dari program Bansos
itu sendiri.
2. Lokusi
Masyarakat Desa Pasirbungur bangkit yang
butuh perubahan, kita bisa merubah
cara pandang dan cara memilih
Calon Kepala Desa
Pasirbungur. Yaitu jangan memilih Calon Kades yang tidak sesuai
dengan Janjinya. Kita cukup
dibohongi oleh Calon Kades Petahana, berjanji akan membangun jalan saat kampanye, Tapi sampai detik ini jalan masih rusak.
Calon Petahana pada PILKADES Pasirbungur,Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak diduga telah melakukan pelanggaran kampanye yaitu dengan mengklaim bahwa
Bansos yang pada saat itu dibagikan kepada masyarakat dan diwajibkan untuk memilihnya kembali
bagi siapapun
yang dapat bansos.
3. Ilokusi
Keterbatasan anggaran
Desa cukup menutupi
kebohongan janjinya, padahal
mulutnya saat kampanye
tidak terbatas membual
supaya masyarakat memilih.
Informasi dalam bentuk narasi tersebut mengedukasi kepada masyarakat agar tidak salah
menempatkan kewenangan dari Bansos dalam
nuansa PILKADES. Dan tidak salah tanggap bahwa Bansos yang dibagikan bukan
bagian dari alat kampanye
calon Petahana.
4.
Perlokusi
Makanya kalo berjanji itu, mulut jangan melebihi otak dan kapasitas.
Meyakinkan masyarakat desa Pasirbungur, Kecamatan
Cilograng, Kabupaten Lebak, agar tidak salah menempatkan informasi dan intimidasi bagi siapapun yang menerima bansos.
Serta menjadi peringatan bagi siapapun oknum
calon kepala desa petahana agar melakukan kampanye murni dan tidak menghubungkan antara program kemensos
dengan program desa.
D. Kesimpulan
Hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan
bahwa analisis bentuk tindak tutur pada media sosial platform Facebook. stop bansos jadi alat kompanye calon kepala desa petahanan yang ditemukan dalam unggahan Anisa
Ulul Azmi.Tindak tutur
tersebut diklasifikasikan sebagai
berikut :
1.
Berdasarkan tindak tutur yang dilakukan
Anisa Ulul Azmi dalam postingannya di media sosial platfroom Facebook dengan narasi ‘’stop’’ Bansos
jadi alat kompanye
calon desa petahana,
memiliki beberapa respon negatif dan positif, dalam postingan tersebut di kolom komentar hampir mencapai 400 komentar dengan 1 kali di
bagikan oleh akun lain. Tindak tutur
perlokusi yang ditujukan untuk menyatakan sesuatu oleh penutur kepada teman media sosial di facebook Khususnya masyarakat desa pasir bungur, tindak tutur yang digunakan
untuk mempengaruhi teman media sosial di facebook
dalam melakukan tindakan,
tindak tutur yang digunakan untuk
mengevaluasi teman media sosial di
facebook.
2. Masyarakat
Desa Pasirbungur bangkit yang butuh perubahan, kita bisa merubah cara pandang
dan cara memilih
Calon Kepala Desa Pasirbungur. Yaitu jangan memilih Calon Kades yang
tidak sesuai dengan Janjinya. Kita
cukup dibohongi oleh Calon Kades Petahana. untuk memilihnya kembali
bagi siapapun yang dapat bansos.
DAFTAR PUSTAKA
Djadjasudarma, T. Fatimah. 1994. Wacana: Pemahaman dan Hubungan
Antarunsur. Bandung: Eresco
Hanifah, Nurul. 2018. “Nilai Karakter pada Tindak Tutur Lokusi,
Ilokusi, dan
Perlokusi dalam Novel Astra
Astria Karya Fira Basuki”. Diunduh
5 Februari 2015
Ibrahim, A.S. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional
Kunjana, R. Yuliana, S. dan Rishe, P.D. 2018. Paragmatik Fenomena Ketidaksamaan Berbahasa. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Rahmadsyah, R. dan Zulfan. 2019. Kesantunan Berbahasa. Medan: Wal
Ashri
Publishing.
Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods).
Bandung: Alfabet
Suharsimi, A. 2020. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Paraktik.
Jakarta: PT
Sudjana, Nana dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian
Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
Tarigan, Henry Guntur. 2019. PengkajianPragmatik. Bandung: Angkasa
https://journal.socialights.id/facebook-adalah/
Andarsih, Marcelia. 2022
srinormuliati@ymail.com